Bisnis.com, DENPASAR -- Satu Kapal Pelni yang seharusnya diberangkatkan dari Pelabuhan Bima menuju Pelabuhan Benoa dialihkan untuk mengevakuasi wisatawan di Gili Trawangan dan dijadwalkan akan sampai Bali pukul 21.00 WITA.
Kepala Cabang Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Benoa Dadang Rukmana mengatakan kapal bermuatan 900 penumpang tersebut seharusnya diberangkatkan dari Bima menuju Bali. Namun, dialihkan untuk mengevakuasi wisatawan yang terjebak di Gili Trawangan.
Dia memerinci kapal Pelni tersebut berangkat dari Pelabuhan Bima menuju Gili Trawangan pada pukul 13.30 WITA. Kemudian, sampai di Gili Trawangan pukul 15.30 WITA dan berlabuh sekitar 1 km dari pulau.
Kata dia, Pelabuhan Bangsal tidak cukup untuk menjadi tempat berlabuh kapal pelni. Sehingga, kapal hanya berlabuh tidak jauh dari pulau.
Sementara, boat-boat dioperasikan untuk mengantar wisatawan menuju kapal pelni. Jika semuanya sudah dievakuasi, wisatawan akan diberangkatkan menuju Bali. Diprediksi pada pukul 21.00 WITA kapal tersebut akan sampai di Pelabuhan Benoa, Bali.
"Saat ini evakuasi masih berjalan," katanya kepada Bisnis, Senin (6/8/2018).
Baca Juga
Kata dia, kondisi cuaca ikut mempengaruhi sulitnya evakuasi. Pasalnya, ombak dan angin begitu besar sehingga evakuasi menuju kapal sulit dilakukan. Selain juga karena banyaknya wisatawan yang perlu dievakuasi dan minimnya boat yang mampu mengangkut.
"Kalau dari Gili Trawangan menuju Bali butuh sekitar 4 jam menggunakan kapal pelni," katanya.
