Bisnis.com, JAKARTA--Mengeliminasi penyakit Campak dan mengendalikan penyakit Rubella yang bisa menyebabkan Congenital Rubella Syndrome (CRS) telah menjadi komitmen pemerintah Indonesia melalui upaya pencegahan berupa imunisasi Measles dan Rubella.
“Merupakan kewajiban pemerintah bersama masyarakat untuk melindungi anak-anak dan masyarakat Indonesia dari bahaya penyakit campak dan rubella. Kita perlu mempertimbangkan dampak penyakit campak dan rubella pada generasi penerus bangsa apabila tidak diiakukan vaksinasi MR”, ungkap Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (6/8).
Nila menjelaskan pemberian imunisasi MR bermanfaat untuk memberikan kekebalan bagi masyarakat terhadap ancaman penularan penyakit Campak dan Rubella yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian.
Baca Juga
Dia juga berpesan kepada para tenaga kesehatan agar melakukan sosialisasi, pendekatan secara persuasif, serta pemberian pemahaman kepada masyarakat guna meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran mereka tentang pentingnya imunisasi MR.
Imunisasi MR akan diintroduksikan dalam program imunisasi rutin nasional yang diawali dengan pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR dengan sasaran Balita, anak-anak dan remaja awal usia (usia 9 bulan sampai dengan remaja kurang dari 15 tahun) yang paling memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Kampanye Imunisasi MR dibagi ke dalam dua fase. Fase 1 telah dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2017 di 6 Provinsi di Pulau Jawa. Sedangkan fase 2 sedang berlangsung pelaksanaannya di 28 Provinsi di Luar Pulau Jawa.