Bisnis.com, JAKARTA -- Sejak beroperasi pada 17 Juli 2018, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi telah merawat 124 pasien jemaah haji asal Indonesia.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 orang di antaranya pasien rawat inap, 5 pasien demensia, 7 orang telah dirujuk ke Rumah Sakit King Fadh, dan selebihnya sudah kembali ke pondokan.
Keluhan pasien yang dirawat adalah dehidrasi, jantung, hemoroid, diabetes millitus, hipertensi, infeksi bakterial, asma, penyakit paru obstruktif, dan dispepsia syndrome (maag).
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa pasien yang dirawat rata-rata berusia di atas 60 tahun dan sebagian besar laki-laki.
"Selama dirawat di KKHI Madinah, jemaah tidak didampingi keluarga. Bagi jemaah haji yang dirawat, diberikan makan 3 kali sehari dan 2 kali snack plus buah-buahan sebagai upaya perbaikan gizi. Jemaah sama sekali tidak dipungut biaya perawatan," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (25/7/2018).
Eka meminta keluarga pasien untuk tidak khawatir berlebihan terhadap kondisi jemaah.
"Keluarga pasien tidak perlu khawatir karena KKHI Madinah akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji indonesia," tambahnya.