Bisnis.com, JAKARTA --- Pada Rabu (11/7/2018), acara peresmian pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional II digelar di Istana Negara, Jakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dhakiri, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Selain itu, acara itu juga dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar dan sejumlah peserta MTQ.
Sebelum acara itu digelar, sekelompok paduan suara menyanyikan mars (lagu) Nahdlatul Ulama dan mars Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh. Setelah 4 tahun menjadi Presiden, Jokowi mengaku baru pertama kali mendengar mars tersebut di Istana Kepresidenan.
Biasanya dalam 4 tahun terakhir, ujar Presiden, lagu yang biasa dinyanyikan di Istana Kepresidenan adalah Indonesia Raya. "Tapi sore hari ini adalah mars NU dan mars Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh," kata Presiden.
Tapi bukan berarti Presiden baru pertama kali mendegar mars tersebut. Di pondok pesantren, ujar Presiden, dirinya sering mendengar lagu tersebut. "Kalau di istana, baru sore hari ini," katanya.
Selain peresmian pembukaan MTQ Internasional II, Presiden juga meresmikan pembukaan MTQ Nasional VIII Antar Pondok Pesantren dan Kongres V Jam'iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama.