Bisnis.com, DENPASAR -- Kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Benoa akhirnya bisa dipadamkan setelah 12 jam penanganan yakni dari Senin (9/7/2018) pukul 02.30 WITA hingga 14.30 WITA.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan kapal yang berada di tengah sangat sulit dijangkau sehingga menyulitkan proses pemadaman. Selain itu, terbatasnya jumlah unit kendaraan pemadam juga menyulitkan penanganan.
Selain itu, angin laut yang cukup kencang di laut juga sangat menyulitkan proses pemadaman. Begitu juga dengan muatan kapal yang mengandung solar membuat proses pemadaman menjadi lebih lama. Kapal dengan berbahan kayu dan fiber yang mudah terbakar juga membuat api mudah melalap.
Pihaknya mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 02.30 WITA. Namun karena api yang cukup besar, pihaknya kemudian meminta bantuan BPBD Badung, pemadam pelindo, dan Water Canon Polda Bali, sehingga ada sekitar 14 unit mobil pemadam yang dikerahkan. Sementara, api pertama kali muncul sekitar 01.45 WITA.
"Belum ada laporan korban jiwa, dan mungkin kapal-kapal yang cukup banyak berakibat kerugian materiil yang cukup besar mungkin ratusan miliar ya karena 1 kapal bisa senilai Rp3 miliar," katanya, Senin (9/7/2018).
Dia menambahkan, langkah selanjutnya setelah api berhasil dipadamkan adalah sekitar 3 jam. Jika pendinginan telah selesai dilakukan, baru kepolisian akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. "Ini kan di tengah laut, kami dari BPBD juga sulit menjangkau, kami harus bergiliran mencari air," katanya.
Baca Juga
Kejadian terjadi pada Senin (9/7/2018) pukul 01.45 WITA dini hari. Api bermula dari Kapal KM Cilacap Jaya Karya.Saat kebakaran terjadi, kapal dalam keadaan hidup. ABK yang mengatui terjadi kebakaran berusaha memadamkan api namun ternyata merembet ke kapal lain. Tercatat ada 5 unit kapal milik PT AKFI, 7 unit milok PT Intimas Surya, sekitar 3 unit milik PT Bandar Nelayan dan 25 unit kapal lainnya masih didata.
Dia pun memastikan kerugian saat ini hanya ada pada kapal. Belum ada korban jiwa dari kejadian ini. "Ada 40 kapal, 25 kapal masih dicari identitas, yang lainnya sudah terindentifikasi," ujarnya.
https://youtu.be/agyGBnVAuyk