Bisnis.com, JAKARTA -- Pembicaraan denuklirisasi Korea Utara memasuki hari kedua menyusul Konferensi Tingkat Tinggi antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang digelar bulan lalu.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Trump berkomitmen membuat masa depan yang lebih baik bagi Korea Utara (Korut).
"Dengan demikian, pekerjaan kami sekarang untuk membawa denuklirisasi sepenuhnya, membangun hubungan baik antara kedua negara, sangat penting untuk Korut yang lebih baik dan keinginan dua pemimpin kita," paparnya seperti dilansir Reuters, Sabtu (7/7/2018).
Adapun Korut diwakili oleh pejabat tinggi dan mantan kepala badan spionase Kim Yong Chol. Baik Kim maupun Pompeo menyatakan ada hal-hal yang masih harus diperjelas dari hasil pembicaraan hari pertama.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Heather Nauert menuturkan Pompeo menekankan tiga tujuan utama yakni denuklirisasi komprehensif oleh Korut, jaminan keamanan, dan repatriasi jenazah tentara AS dari Perang Korea 1950-1953.
Seluruhnya disebut sebagai turunan dari perjanjian yang disepakati di Singapura pada 12 Juni 2018, ketika Trump bertemu langsung dengan Kim Jong-un.
Naeurt mengklaim AS tidak melunak terhadap Korut.
Pertemuan hari pertama pada Jumat (6/7) berlangsung selama 3 jam dan dilanjutkan dengan makan malam bersama selama 1 jam 45 menit. Suasana makan malam disebut santai, di mana Pompeo dan Kim saling melontarkan candaan.
Masih belum diketahui apakah Pompeo akan bertemu dengan Kim Jong-un. Pompeo dijadwalkan langsung meninggalkan Pyongyang hari ini dan terbang menuju Tokyo untuk bertemu dengan negara-negara aliansi AS yakni Korea Selatan dan Jepang pada Minggu (8/7).
