Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan memberangkatkan 1.521 personil Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), yang terdiri dari 507 dokter dan 1.014 perawat.
"Di tiap kloter jemaah haji ditugaskan 1 orang dokter dan 2 perawat," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka, di Gedung Adyatma, Kemenkes, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Selain itu, Kemenkes juga memberangkatkan 306 anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan.
"PPIH ini sudah termasuk tim asistensi dan manajemen yang terdiri dari 36 orang dokter spesialis, 63 orang dokter umum, 201 tenaga kesehatan lainnya," lanjutnya.
PPIH akan bertugas di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), bandara, beberapa sektor dan tempat umum yang sering dikunjungi oleh jemaah haji Indonesia termasuk saat mereka beribadah di Arafah, Muzdalifah, serta Mina.
"Kami juga sudah menyiapkan 7 ton obat-obatan dan perbekalan kesehatan dalam tujuh kontainer ekspedisi," sebut Eka.
Untuk jemaah haji yang sakit di Arab Saudi dan dirawat di KKHI, Kemenkes akan memberikan tiga3kali makan dan 2 kali snack dalam sehari. Tak lupa, disediakan juga 16 unit mobil ambulans untuk penanganan dan evakuasi medis.