Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi 204.000 jemaah haji 2018 yang akan terbagi menjadi 507 kloter.
"APD yang dipersiapkan berupa masker, kacamata hitam [ultra violet], payung, water spray, dan sandal," ungkap Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusup Singka, di Gedung Adyatma, Kemenkes, Jakarta, Jumat (6/7/2018).
APD tersebut akan diberikan embarkasi masing-masing per kloter jamaah.
"Kalau sandal kami bagikan di pintu-pintu keluar masjid, jumlahnya hanya 10% dari jumlah APD yang kami siapkan sebanyak 20.400," lanjutnya.
Sandal turut disiapkan setelah Kemenkes belajar dari pengalaman haji pada tahun-tahun sebelumnya, di mana kebanyakan jemaah haji Indonesia kehilangan sandal. Kehilangan bukan karena dicuri tapi karena lupa masuk dari pintu Masjidil Haram yang mana karena pintu di area tersebut sangat banyak.
"Jadi, karena sandalnya hilang, pulang ke hotelnya nyeker. Karena panas, kakinya bisa melepuh, jadinya kan sakit kakinya. Jadi, tidak nyaman ibadahnya, makanya tahun ini kami siapkan sandal," terang Eka.
Selain itu, ada perubahan lain pada perlengkapan kesehatan jamaah haji tahun ini yaitu digantinya Buku Kesehatan Jamaah Haji (BKJH) menjadi Kartu Kesehatan Haji (KKH).
"KKH digunakan secara elektronik. Jadi, dapat mengakses data kesehatan haji yang terhubung dengan Siskohatkes (aplikasi kesehatan Depkes)," tambahnya.
Gelang kesehatan jemaah haji yang dulunya berwarna merah, kuning, dan hijau juga kini diubah menjadi satu warna yaitu oranye. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis para jamaah haji agar tetap semangat menjalankan ibadah hajinya.