Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anwar Ibrahim: Najib Akan Diadili Secara Adil

Politisi Malaysia Anwar Ibrahim mengimbau semua pemimpin politik dapat memiliki keseimbangan, etika, dan keadilan. Hal itu pula yang harus diberikan di dalam pengusutan kasus korupsi 1MDB yang menyeret Mantan PM Najib Razak.
Dato Seri Anwar Ibrahim (kedua dari kiri) mantan Wakil PM Malaysia yang kini menjabat sebagai Ketua Koalisi partai penguasa di Malaysia, Pakatan Harapan, menyatakan bahwa Najib Razak akan diadili menggunakan hukum yang adil terkait kasus korupsi 1MDB. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers ECGL Leadership Forum: Forum Kepemimpinan Pertama di Indonesia, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (4/7/2018)./Bisnis-Dwi Nicken Tari
Dato Seri Anwar Ibrahim (kedua dari kiri) mantan Wakil PM Malaysia yang kini menjabat sebagai Ketua Koalisi partai penguasa di Malaysia, Pakatan Harapan, menyatakan bahwa Najib Razak akan diadili menggunakan hukum yang adil terkait kasus korupsi 1MDB. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers ECGL Leadership Forum: Forum Kepemimpinan Pertama di Indonesia, di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (4/7/2018)./Bisnis-Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA -- Politisi Malaysia Anwar Ibrahim mengimbau semua pemimpin politik dapat memiliki keseimbangan, etika, dan keadilan. Hal itu pula yang harus diberikan di dalam pengusutan kasus korupsi 1MDB yang menyeret Mantan PM Najib Razak.

"Najib akan diadili dengan adil. Saya pendukung negara hukum. Hukum tidak mengenal kedudukan besar dan kecil," kata Anwar ketika berpidato di acara ECGL Leadership Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Dia menjelaskan, yang akan menentukan hasil peradilan Najib adalah due process, bahwa Najib harus menjawab segala tuduhan yang diberikan kepadanya.

Dia menyayangkan hal serupa tidak diterimanya ketika dia dipecat dan dipenjarakan oleh PM Mahathir Mohamad pada 1998.

Namun, dia menyatakan telah memaafkan Mahathir. Kendati kedua putrinya menginginkan kata [permohonan] "maaf" diucapkan langsung oleh PM tertua di dunia tersebut.

"Dia [Mahathir] datang kepada saya, katanya 'Anwar, saya kira sekarang saatnya kita bekerja sama karena pemerintah sekarang begitu korup dan bersama-sama membangun neger ini'," kenang Anwar Ibrahim.

Anwar menambahkan, baginya hal itu sudah lebih dari permintaan maaf. Kini, dia ingin memberikan seluruh keleluasaan kepada Mahathir sementara dirinya akan melawat ke luar negeri dan menyambung tali silaturahmi dengan sahabat-sahabatnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper