Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo masih enggan berkomentar tentang kemenangan kotak kosong di Makassar menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga survei di Indonesia.
Mendagri mengatakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tidak mau mendahului dan memilih untuk menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) hasil real count atau hasil rekapitulasi suara resmi.
“Ini kan quick count kemarin, kami yang di Makassar menunggu resminya saja, kan masih banyak yang belum dihitung,” ujar Menteri Tjahjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Berdasarkan hasil sementara quick count beberapa lembaga survei di Indonesia menunjukan bahwa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Makassar, kotak kosong unggul atas calon tunggal Munafri Arifuddin-Andi Rahmatika Dewi.
Tjahjo juga menegaskan bahwa, istilah kotak kosong tersebut itu tidak ada, untuk isitilah sebenarnya adalah kolom kosong yang melawan pasangan calon tunggal di 16 daerah penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Bila nantinya hasil resmi dari KPU menunjukan bahwa Pilkada di Makassar dimenangkan oleh kotak kosong, maka sesuai undang-undang, pasangan calon tersebut bisa mengikuti pilkada berikutnya.
Baca Juga
Sebelumnya, kotak kosong menjadi pesaing pasangan calon tunggal di Makassar setelah KPU Makassar mendiskualifikasi pasangan petahana, Mohammad Ramdhan Pomanto dengan pasangannya Indira Mulyasari Paramusti.