Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berserta istri di Lanud Halim Perdana Kusumah, Kamis (28/6/2018) petang.
Pesawat Airbus 399 9M-NAA yang mengantar Mahathir dan Siti Hasmah binti Haji Mohamad Ali, mendarat tepat pukul 18.00 WIB. Kedatangan perdana menteri berusia 92 tahun ini, juga membawa beberapa misi diplomasi, seperti perdagangan.
Turut mendampingi Kepala Negara, Menkopolhukam Wiranto, Menlu Retno Marsudi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana, Kapolri Tito Karnavian, serta Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri L. P. Marsudi bahwa kedatangan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhamad ke Indonesia bakal diikuti dengan pembahasan sektor-sektor prioritas antara lain ekonomi dan tenaga kerja.
"Prinsipnya ini adalah kunjungan perkenalan beliau sebagai perdana menteri baru, dan Indonesia adalah negara Asean pertama yang dikunjungi oleh beliau," katanya, Kamis (28/6/2018).
Intinya, dia menekankan kedatangan Mahathir ke Indonesia menjadi bukti komitmen Malaysia dan Indonesia untuk terus memperkuat hubungan bilateralnya.
Khusus untuk bidang tenaga kerja, Retno menyebutkan jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia cukup banyak. Bahkan jumlahnya diakuinya mencapai jutaan orang sehingga dibutuhkan upaya yang kuat untuk menjamin keberlangsungan kerja sama itu.
"Indonesia-Malaysia negara dekat dan negara dekat itu biasanya hubungannya kuat sekali. Ekonomi dan investasi Malaysia banyak sekali [di sini]," jelasnya.