Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 Teroris ISIS Diringkus di Jabar dan Jateng, tak Ditemukan Bom dan Senjata

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus 4 orang terduga teroris berinisial R, MN, dan F di wilayah Lembang, Cimahi dan Padalarang Jawa Barat serta FT alias FM yang ditangkap di Kebumen Jawa Tengah pada Selasa 19 Juni 2018.
Anggota Satbrimob Polda Jawa Timur berjaga di lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Densus 88 Mabes Polri melumpuhkan satu orang terduga teroris dalam baku tembak dan melakukan penguraian bahan peledak di lokasi tersebut./ANTARA FOTO-M. Risyal Hidayat
Anggota Satbrimob Polda Jawa Timur berjaga di lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5). Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, Densus 88 Mabes Polri melumpuhkan satu orang terduga teroris dalam baku tembak dan melakukan penguraian bahan peledak di lokasi tersebut./ANTARA FOTO-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror meringkus 4 orang terduga teroris berinisial R, MN, dan F di wilayah Lembang, Cimahi dan Padalarang Jawa Barat serta FT alias FM yang ditangkap di Kebumen Jawa Tengah pada Selasa 19 Juni 2018.

Kombes Syahar Diantono, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri, mengatakan keempat pelaku tersebut diduga berafiliasi dengan sel kelompok teroris ISIS Indonesia. Menurutnya, 4 orang terduga teroris itu aktif melakukan rekrutmen hingga komunikasi melalui media sosial Telegram yang sempat diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) karena aktivitas teroris di layanan over the top (OTT) asal Rusia tersebut.

"Keempatnya diduga terkait dengan jaringan sel-sel ISIS Indonesia dan mereka juga aktif melakukan komunikasi melalui media sosial Telegram" tuturnya hari ini Rabu (20/6/2018).

Menurutnya, Densus 88 masih mendalami peranan para pelaku teror tersebut dalam jaringan kelompok teroris ISIS Indonesia.

Syahar menjelaskan Densus 88 juga telah menyita beberapa barang bukti dari tangan pelaku berupa KTP, sejumlah uang dan ponsel pintar yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan teroris yang lainnya.

"Kalau senpi (senjata api) dan bom rakitan sementara ini masih belum ditemukan. Kami masih mendalami keterlibatan para pelaku dalam aktivitas teror ini," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper