Kabar24.com, JAKARTA--Pengamat politik dari Dimensi Research and Consulting Januar Rahmat meyakini bantahan Kapolri Jenderal Pol Tito Karvanian soal pencalonan dirinya sebagai Cawapres Jokowi bisa menghentikan opini liar publik di media sosial.
Terlebih, menurutnya, bantahan tersebut datang pada saat yang tepat, ketika poster pasangan Jokowi-Tito menjadi buah bibir dan viral di media sosial sehingga menggangu kinerja Tito sebagai Kapolri yang tengah fokus mengamankan jalannya arus mudik dan arus balik di Indonesia.
"Itu sangat etis. Begitu pernyataan yang seharusnya, pernyataan dari seorang bawahan Presiden, langsung ke pokok bantahan bukan bersayap kalimannya," tutur Januar, Senin (18/6).
Kendati demikian, menurutnya, jika masih ada publik yang terus mendorong Tito Karnavian untuk menjadi Cawapres Jokowi maka hal itu tidak bisa disalahkan, karena dukungan tersebut merupakan wujud aspirasi masyarakat. Dia juga berharap agar Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tidak terlalu reaksional menyikapi dukungan tersebut.
"Dukungan ini kan bisa saja karena adanya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kapolri yang berhasil mengawal keamanan selama Ramadan, mudik hingga Idulfitri," katanya.
Sebelumnya, beredar poster bergambar Jokowi dan Tito Karnavian bertuliskan "Dalam Persiapan Deklarasi Capres & Cawapres 2019-2024 Jokowi-Tito". Poster tersebut ramai dibicarakan warganet di media sosial.