Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah membentuk hubungan yang baik dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan mereka di Singapura pagi ini.
Pertemuan ini dilakukan demi upaya mengakhiri kebuntuan nuklir di semenanjung Korea. Jika keduanya berhasil membuat terobosan diplomatik, maka bisa membawa perubahan yang langgeng ke lanskap keamanan Asia Timur Laut, seperti halnya kunjungan mantan Presiden AS Richard Nixon ke China pada 1972 yang menyebabkan transformasi China.
“Akan ada tantangan-tantangan ke depannya,” kata Kim Jong-un, seperti dikutip Reuters, Selasa (12/6/2018).
Tetapi ia berjanji akan bekerja sama dengan Trump. Kedua pria itu duduk di perpustakaan Hotel Capella dengan latar belakang bendera Korea Utara dan AS. Raut wajah Kim terlihat berseri-seri saat presiden AS memberinya acungan jempol.
Sebelumnya, raut wajah kedua pemimpin yang pernah beradu retorika itu tampak serius ketika keluar dari limusin masing-masing untuk masuk ke dalam Hotel Capella di Pulau Sentosa, Singapura, pagi tadi.
Namun tak lama keduanya tersenyum dan berpelukan satu sama lain, sebelum Trump membimbing Kim ke perpustakaan di mana mereka mengadakan pertemuan tertutup dengan hanya didampingi penerjemah masing-masing.
Sekitar 40 menit kemudian, Trump dan Kim muncul berjalan berdampingan melalui deretan pilar hotel sebelum masuk kembali ke ruang pertemuan, di mana mereka bergabung dengan pejabat senior mereka untuk menggelar pertemuan bilateral.
Kim terdengar mengatakan sesuatu hal menarik kepada Trump melalui seorang penerjemah, “Saya pikir seluruh dunia sedang menyaksikan momen ini. Banyak orang di dunia akan menganggap hal ini sebagai adegan dari film fantasi ... fiksi ilmiah,” ujar Kim.
Dalam pertemuan bilateral itu, Trump didampingi Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, dan Kepala Staf Gedung Putih John Kelly.
Sementara itu, pejabat Korut yang mendampingi Kim di antaranya adalah mantan kepala intelijen militer Kim Yong-chol, menteri luar negeri Ri Yong-ho dan wakil ketua Partai Buruh yang berkuasa Ri Su-yong.