Bisnis.com, BOGOR — Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja jangka panjang para diplomat terkait terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa.
Dalam pernyataan pers, Selasa (12/6/2018), Jokowi mengaku telah menerima laporan resmi dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Akhir pekan lalu, Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019 – 2020 dengan memperoleh 144 suara dari 190 suara yang diperebutkan.
“Perolehan ini merupakan sebuah hasil kerja keras dalam jangka panjang dari diplomat-diplomat kita. Juga dari setiap pertemuan kita dengan kepala negara, kepala pemerintahan negara-negara sahabat dengan mengangkat isu pencalonan Indonesia di DK PBB,” katanya.
Jokowi menyatakan keberhasilan kampanye Indonesia ini dilakukan jangka panjang secara bersih dengan tidak menghamburkan uang dan juga mengedepankan rekam jejak serta visi Indonesia untuk DK PBB.
Dengan demikian, Indonesia akan memiliki hak khusus dibandingkan dengan negara anggota PBB lainnya. Atas keberhasilan ini, Kepala Negara juga menyebut empat faktor yang menyumbang kemenangan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB.
Pertama, kondisi dalam negeri yang demokratis stabil dan damai. Kondisi ini memiliki kontribusi besar dalam pemenangan ini.
Kedua, rekam jejak dan kontribusi diplomasi indonesia dalam turut menjaga perdamaian dunia.
Ketiga, independensi politik luar negeri Indonesia dan netralitas politik luar negeri. Keempat, peran Indonesia dalam menjembatani perbedaan yang ada termasuk negara-negara yang sedang dilanda konflik.