Bisnis.com, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama para Menteri melakukan pemantauan arus mudik 2018 mulai H-6 Hari Raya Idulfitri di Tol Jakarta-Cikampek yang mengalami kepadatan mulai KM 31-KM 38.
Pemantauan arus mudik itu dilakukan di tiga lokasi Pulau Jawa yaitu di pos polisi Cikopo Jawa Barat, pos pelayanan Gerbang Tol Kertasari Jawa Tengah, dan Pos Pelayanan Rest Area KM 575 Ngale, Jawa Timur.
Menurut Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pada H-5 Hari Raya Idulfitri telah terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Tito juga menjelaskan sejak Operasi Ketupat 2018, dimulai hingga Sabtu 9 Juni 2018 malam, sudah ada 112.000 kendaraan roda empat yang keluar dari DKI Jakarta melalui Jalan Tol Cikampek.
"Sudah mulai terjadi peningkatan arus mudik yang keluar dari Jakarta melalui Tol Cikampek ke daerah-daerah tujuan mudik," tuturnya, Minggu (10/6/2018).
Tito memprediksi ada 10 titik rawan kemacetan pada arus mudik tahun ini. Menurutnya, strategi yang akan dilakukan Kepolisian untuk mengurai kemacetan itu di antaranya adalah melakukan contra flow secara bertahap mulai dari KM 35 ke arah depan dan lama-lama mundur sampai menyentuh ekor kemacetan, karena sampai saat ini sudah terjadi anteran pada sepanjang 8 KM dengan kecepatan hanya 10 km/jam.
"Jadi jika nanti terjadi kemacetan parah, kami akan menggunakan diskresi dengan menggratiskan tol. Nanti kita akan minta Jasa Marga agar tol digratiskan untuk mengurai kemacetan," katanya.
Baca Juga
Sementara salah seorang pemudik bernama Fauzan Habibi yang ditemui pada rest area mengatakan kemacetan menuju pintu tol Cikarang Utama sudah mengular hingga 4 kilometer dengan kecepatam 10 km/jam. Pria yang berencana mudik ke Surabaya bersama keluarganya ini berharap ada langkah cepat untuk mengurai kemacetan.
"Prediksinya kan hari puncak arus mudik, makin malam makin padat, kita harap polisi cepat bertindak," kata Fauzan.