Bisnis.com, DEPOK -- Pada tahun pertama pembangunannya, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan membuka tiga fakultas yakni Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Kajian Islam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Syarifuddin dalam sambutannya ketika membuka acara 'Peletakan Batu Pertama pembangunan UIII oleh Presiden Joko Widodo', di Depok, Jawa Barat.
"Kampus ini akan memiliki tujuh fakultas yakni Kajian Islam, Ilmu Sosial, Humaniora, Ekonomi Islam, Sains dan Teknologi, Pendidikan, serta Arsitektur dan Seni," katanya, Selasa (5/6).
Untuk tahun pertama, dia menyebutkan hanya tiga program studi yang akan dibuka yakni Kajian Islam, Ilmu Sosial, dan Pendidikan.
UIII, tambahnya, hanya membuka tingkat pendidikan mulai magister dan doktor dengan dilandasi tiga nilai dasar yakni nilai-nilai keislaman, wawasan dan proyeksi global, serta nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Kampus ini ditargetkan mampu menjangkau pasar domestik dan mancanegara. Harapannya, keberadaan universitas ini dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang baik dalam Islam, terutama soal toleransi.
Baca Juga
Dari total luasan lahan mencapai 142 hektare, pembangunan UIII hanya memakan luasan sekitar 30% dan sisanya alan dipergunakan sebagai lahan hijau. Dasar hukum pembangunan universitas bernuansa hijau dan modern ini, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII.
Meski pembangunan UIII diperkirakan baru rampung dalam jangka empat tahun mendatang, pemerintah menargetkan sudah bisa membuka setidaknya tiga fakultas dari total tujuh fakultas yang direncanakan pada tahun depan.