Kabar24.com, JAKARTA — Menjelang hari raya Idulfitri 2018, Polri mengimbau kepada para pemudik untuk memilih jadwal keberangkatan menuju kampung halaman dengan mempertimbangkan dinamika kepadatan lalu lintas.
Kapolri Tito Karnavian mengatakan karena waktu mudik relatif cukup panjang, dengan jadwal cuti bersama yang dimulai pada 11 Juni – 20 Juni 2018, diperkirakan pada 8 – 10 Juni masyarakat sudah memulai aktivitas mudik.
Kapolri berharap pemudik tidak bertumpuk melakukan perjalanan pada 8 – 10 Juni, mengingat masih ada waktu antara 11 – hingga 14 Juni.
“Sambil lihat situasi kondisi, jangan dipaksakan bertumpuk,” katanya, seusai mengikuti rapat terbatas Persiapan Menghadapi Idulfitri 1439 H, di Kantor Presiden, Rabu (30/5/2018).
Untuk mendukung kelancaran pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi, Polri mempersiapkan pengamanan untuk antisipasi aksi terorisme dan kejahatan konvesional, seperti copet, jambret, dan hipnotis.
Pihak kepolisian juga menyiapkan posko di stasiun, terminal dan bandara, serta akan melakukan operasi cipta kondisi preman dengan melakukan tindakan tegas.
Kapolri juga menghimbau aktivitas sweeping dihindarkan. Polri sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, ormas, pengusaha tempat hiburan, terkait aturan pemda soal jam operasional tempat hiburan.
“Kalau ditemukan pelanggaran, silahkan langsung sampaikan saja kepada kami. Tapi kalau tindakan sweeping sendiri, malah tindak tegas pihak tersebut,” tambahnya.
Selain itu, Kapolri juga menghimbau para pemudik memastikan bahan bakarnya penuh, membawa obat-obatan pribadi dan lainnya. Tidak hanya peningkatan pelayanan untuk pemudik, Polri juga bersinergi dengan Basarnas, dan TNI untuk membantu masyarakat yang mengalami bencara alam.