Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyatakan meski para tokoh nasional yang menjadi pejabat di lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja tanpa pamrih, namun dirinya kaget dengan besaran gaji yang diterima mereka.
Dia mengatakan bahwa kendati ketentuan itu ada di tangan pemerintah, akan tetapi dia yakin Megawati Soekarnoputri dan tokoh-tokoh nasional itu benar-benar bekerja untuk kepentingan bangsa.
“Mendengar besaran gaji pejabat BPIP itu cukup mengagetkan ya, apalagi lebih tinggi dari Presiden ataupun menteri-menteri. Ya walaupun ini pemerintah yang mengatur, tapi apakah tokoh-tokoh itu pernah meminta gaji? Jangan sampai justru pemerintah malah mempermalukan pejabat BPIP itu,” kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senin (28/5/2018).
Taufik menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang kadang tidak stabil saat ini yang membuat tidai pantas jika keuangan negara hanya dihamburkan untuk gaji-gaji pejabat negara. Taufik pun yakin, Megawati beserta Pejabat BPIP lainnya bukanlah tokoh-tokoh yang mengejar materi lagi.
“Saya minta pemerintah menjelaskan ketentuan yang dikeluarkan untuk besaran gaji itu, agar tidak menjadi polemik di masyarakat,” ujarnya .
Menurutnya, pemerintah harus segera menjelaskan hal itu agar tidak menjadi isu liar. Apalagi Pak Mahfud MD sudah klarifikasi bahwa beliau mengaku tidak pernah membicarakan gaji. Ini kan bisa dikatakan tokoh-tokoh di BPIP tidak mengharapkan imbalan,” ujar Waketum PAN itu.
Salah satu Anggota Dewan Pengarah Mahfud MD telah membantah gaji tersebut. Menurutnya selama ini mereka tak pernah membicarakan gaji.
“Ada banyak pertanyaan masuk ke akun saya tentang keluarnya Perpres yang menyangkut besarnya 'gaji' Pengarah dan Pimpinan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Saya sendiri belum tahu persis tentang itu. Kami sendiri di BPIP, sdh setahun bekerja, tidak pernah membicarakan gaji,” kata Mahfud melalui akun Twitternya.