Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Tidak Pas Bicarakan Penaikan Gaji Presiden

Wacana kenaikan gaji pokok serta tunjangan Presiden dan Wakil Presiden oleh politikus DPR RI mendapat tanggapan dari Istana.
Ilustrasi/Bplans
Ilustrasi/Bplans

Kabar24.com, JAKARTA - Wacana penaikan gaji pokok serta tunjangan presiden dan wakil presiden oleh DPR mendapat tanggapan dari Istana.

Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan besaran ideal gaji pokok dan tunjangan presiden dan wakil presiden.

"Kondisi perekonomian nasional sedang lesu akibat melemahnya perekonomian global. Presiden dan wakil presiden dan para menteri hanya fokus untuk bekerja agar pelemahan ekonomi nasional segera bisa diatasi," ujar Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana, Kamis (17/9/2015).

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan menyebut gaji presiden RI masih kecil dibandingkan negara di Asean. Dia mengusulkan gaji presiden Rp200 juta tetapi tergantung pada kemampuan negara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menanggapi wacana tersebut. Wapres satu suara dengan Presiden bahwa kenaikan gaji tidak tepat dibicarakan ketika kondisi ekonomi mengalami perlambatan seperti saat ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper