Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan bakal 'mengejar' dan 'mencari' apabila terdapat pihak yang menghambat pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5/2018) ketika menemui para pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau kartu yang diberikan oleh pemerintah kepada warga miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Presiden menyatakan dua keinginannya. Pertama, jangan menghambat rakyat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. Kedua, jangan mempersulit rakyat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
Baca Juga
"Saya hanya minta itu saja kok. Enggak banyak-banyak permintaan saya. Jangan sampai saya nanti ngecek ke rumah sakit ada yang ngeluh ke saya karena dipersulit, dihambat, itu saya yang enggak mau. Pasti akan saya kejar kenapa dipersulit, kenapa dihambat. Saya cari pasti," tegas Jokowi.
Presiden bercerita dirinya pernah meninjau Rumah Sakit Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat. Presiden mengaku masuk ke kamar kelas 3 di rumah sakit tersebut. Dalam kesempatan itu, Presiden bertanya sejumlah hal ke sejumlah pasien. Ketika ditanya, pasien itu menunjukkan KIS. Di RS itu, menurut Presiden, 96% pengguna KIS itu menggunakan layanan kelas 3.
"Artinya, hampir semuanya yang ada di sana, di RS Hasan Sadikin di kelas tiga itu menggunakan KIS. Artinya, program yang dijalankan oleh pemerintah itu betul-betul digunakan dan berguna bagi masyarakat. Penting sekali ini. Kalau saya masuk situ kemudian enggak bisa nunjukin kartu ini, wah ini berarti kartunya belum sampai ke bawah. Pasti saya cari ke mana kartunya," katanya.