Bisnis.com, VATICAN - Oscar Romero, Uskup Agung dari El Salvador yang mangkat pada1980 diangkat sebagai orang suci dalam upacara kanonisasi oleh Paus Fransiskus pada 14 Oktober 2018. Pengangkatan ini diberikan kepada Paus Paulus VI.
Pengangkatan Romero sebagai orang suci berdasarkan tradisi Katolik karena jasanya sebagai pelindung kaum miskin dan sebagai pahlawan hak asasi manusia di Amerika Latin. Semasa hidupnya, Romero sangat konsisten dalam menyuarakan perlawanan terhadap penindasan, dan kekerasan pada saat civil war di Salvador. Romero ditemukan tewas terbunuh oleh pemimpin sayap kanan Roberto D'Aubuisson pada 1980.
Proses pengangkatan sebagai orang suci ternyata sempat terhenti pada kepemimpinan Benediktus XVI dan Johanes Paus Paulus II karena dianggap kisah hidup Romero sarat dengan muatan poltik. Pencalonan Romero sebagai orang suci ini kembali terbuka setelah di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus, dia kembali dicalonkan sebagai orang suci. Sebelumnya, Romero terlebih dahulu dinyatakan sebagai Beato (yang diberkati) pada 2015 di San Salvador.
Kardinal Jose Gregorio Rosa Chavez dari El Salvador dan uskup lainnya dari negara itu meminta Paus Fransiskus untuk merayakan upacara kanonisasi atau pengangkatan seseorang menjadi orang suci di El Salvador, kota asal Romero.
“Kami meminta ini sebagai wujud mendekatkan orang miskin yang telah dibelanya untuk dekat dengan pendeta mereka. Namun, jika ini tidak mungkin, kami memohon Paus untuk mengunjungi makam Romero dalam perjalanan ke Panama, ”kata Chavez seperti dikutip dari Reuters.
Beberapa pihak berharap jika upacara tidak dilangsungkan di El Salvador, maka dapat diselenggarakan di Panama, pada Januari 2019. Tahun itu bertepatan dengan acara kunjungan Paus Fransiskus ke salah satu festival pemuda di sana.