Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singgung Koopssusgab TNI, Menko Polhukam Sebut Pemberantasan Terorisme Harus Total

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Wiranto menyinggung terkait rencana membentuk kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI sebagai langkah penanggulangan masalah terorisme
Menko Polhukam Wiranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) berjalan seusai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penanggulangan pascakerusuhan di rutan cabang Calemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso
Menko Polhukam Wiranto (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri) berjalan seusai memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penanggulangan pascakerusuhan di rutan cabang Calemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan atau Menko Polhukam Wiranto menyinggung terkait rencana membentuk kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI sebagai langkah penanggulangan masalah terorisme.

Menurut Wiranto, dalam memberantas terorisme harus dilakukan secara total. Sebelumnya, pada saat posisi Panglima TNI dijabat Jenderal TNI Moeldoko pada 2015, pasukan gabungan itu pernah dibentuk sebagai antiteror.

Pasukan antiteror tersebut diisi prajurit-prajurit pilihan dari satuan-satuan khusus di tubuh TNI yaitu Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo TNI AU.

Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan sempat mengatakan, gabungan pasukan khusus itu saat ini dibekukan. Namun pasca terjadinya teror baru-baru ini Moeldoko sempat mewacanakan mengaktifkan kembali Koopssusgab dan mengklaim presiden sudah tertarik.

Sementara itu Wiranto mengatakan terkait Koopssusgab adalah masalah teknis yang tak perlu diperbincangkan dengan masyarakat.

“Nanti kalau masalah teknis dibincangkan dibicarkan pada pihak yang gak ngerti jadi masalah baru, tetapi ingatlah bahwa dalam rangka melawan teroris ini harus total,” ujarnya rapat koordinasi khusus setingkat menteri terkait penanganan terorisme di kantornya, Jumat (18/5).

Sebabnya, kata dia, masalah terorisme ini  tidak bisa dihadapi hanya oleh kepolisian atau masyarakat biasa melalui sistem keamanan lingkungan.

“Kalau total berarti aparat TNI juga harus kita libatkan,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper