Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAMADAN 2018, MUI: Puasa Bakal Dimulai Serentak

Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprediksi awal Puasa Ramadan tahun ini bakal serentak dimulai, meski tanggal persisnya belum dapat dipastikan lantaran menunggu keputusan Sidang Isbat yang akan digelar pemerintah pada Selasa, 15 Mei pekan depan.
./.
./.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprediksi awal Puasa Ramadan tahun ini bakal serentak dimulai, meski tanggal persisnya belum dapat dipastikan lantaran menunggu keputusan Sidang Isbat yang akan digelar pemerintah pada Selasa, 15 Mei 2018.

"Insyaallah dimulai serentak. Untuk tanggal pastinya, kita tunggu saja keputusan pemerintah berdasarkan hasil Sidang Isbat," kata Wakil Sekjen MUI, Ustad Tengku Zulkarnain kepada Bisnis.

Dia mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk tidak lagi meributkan mengenai tanggal awal dimulainya Puasa Ramadan dan sebaiknya bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

"Jangan lagi kita meributkan, ikuti saja apa keputusan pemerintah yang akan menggelar Sidang Isbat. Insha Allah tidak akan ada perbedaan [mengenai awal puasa Ramadan]," ujarnya.

Pemerintah sudah membentuk tim pemantau hilal di 61 lokasi yang melibatkan pihak Kanwil Kemenag di seluruh Indonesia. Di tim juga ada pihak terkait seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Observatorium Bosscha.

Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, DR.H.Mukhlisuddin, SH.MA meyakini Puasa dan Lebaran tahun ini akan serentak. Namun demikian, katanya, kepastiannya akan tetap menunggu hasil pelaksanaan Rukyatul Hilal untuk meneropong posisi bulan dimana hasilnya akan disampaikan di Sidang Isbat yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama.

“Mudah mudahan tidak ada yang duluan atau terakhir. Nanti kita akan melihat keberadaan bulan. Dan jika posisi bulan sudah terlihat maka berarti awal bulan Ramadan sudah jelas. Pemerintah akan memutuskan jadwalnya dalam Sidang Isbat," katanya, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id.

Sebelumnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 21 Jumadil Akhir 1439 Hijriyah/9 Maret 2018, telah mengeluarkan  Maklumat tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Zulhijah 1439 Hijriyah.

Dalam maklumat yang ditandatangani oleh Haedar Nashir (Ketua umum) dan Abdul Mu'ti (Sekretaris umum), PP Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan, 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 dan Lebaran Idulfitri, 1 Syawal 1439 Hijriyah jatuh pada Jumat Legi, 15 Juni 2018.

Dalam maklumat tersebut, PP Muhammadiyah menyebut penetapan tersebut mengacu kepada hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, yakni berisikan penjelasan sebagai berikut:

Ramadan 1439 H

  • Ijtimak jelang Ramadan 1439 H terjadi pada hari Selasa Kliwon, 15 Mei 2018 M pukul 18:50:28 WIB.
  • Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) =      -00°02¢50²(hilal belum wujud).
  • 1 Ramadan 1439 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 17 Mei 2018 M.

Syawal 1439 H

  • Ijtimak jelang Syawal 1439 H terjadi pada hari Kamis Kliwon, 14 Juni 2018 M pukul 02:45:53 WIB.
  • Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) = +07°35¢20²(hilal sudah wujud).
  • 1 Syawal 1439 Hjatuh pada hari Jumat Legi, 15 Juni 2018 M.

Dalam maklumat itu, juga ditetapkan beberapa hal penting lainnya yakni:

Zulhijah 1439 H

  • Ijtimak jelang Zulhijah 1439 H terjadi pada hari Sabtu Pon, 11 Agustus 2018 M pukul 17:00:24 WIB. Tinggi Bulan pada saat terbenam  Matahari di Yogyakarta ( f= -07°48¢  LS dan l= 110°21¢BT ) =      -00°37¢58²(hilal belum wujud).
  • 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hari Senin Kliwon, 13 Agustus 2018 M.


Berdasarkan hasil hisab tersebut, ditetapkan 1 Zulhijah 1439 H jatuh pada hariSenin Kliwon, 13 Agustus 2018 M, Hari Arafah (9 Zulhijah 1439 H) jatuh pada hari Selasa Pon,  21 Agustus 2018 M, Idul Adha (10 Zulhijah 1439H) jatuh pada hari Rabu Wage, 22  Agustus 2018 M.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper