Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kriteria Cawapres Pendamping Jokowi

PDI Perjuangan akan memutuskan siapa figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi capres Joko Widodo (Jokowi) setelah penyelenggaraan pilkada serentak 2018.
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (kiri) memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Wasathiyah Islam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018)./ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) disaksikan Imam Besar Al Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb (kiri) memberikan sambutan ketika pembukaan KTT Wasathiyah Islam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/5/2018)./ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akan memutuskan siapa figur calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi capres Joko Widodo (Jokowi) setelah penyelenggaraan pilkada serentak 2018.

"PDI Perjuangan dan partai-partai politik mitra koalisi, saat ini masih fokus menyiapkan kader-kader yang akan berkompetisi pada pilkada serentak 2018," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Menurut Hasto, sambil menyiapkan pelaksanaan pilkada serentak 2018, PDI Perjuangan juga terus membangun komunikasi dengan partai-partai politik koalisi, termasuk membicarakan kesamaan visi dan misi dalam mengusung pasangan capres-cawapres.

Hasto menegaskan PDI Perjuangan belum membicarakan nama cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo, tapi masih membicarakan kriteria, kesamaan visi dan misi, serta mencermati nama-nama figur tertentu.

Soal kriteria, kata dia, PDI Perjuangan tidak hanya mempertimbangkan faktor popularitas dan elektabilitas, tapi juga mempertimbangkan faktor kompetensi, rekam jejak, jiwa kepemimpinan, dan "chemistry" dengan capres Joko Widodo.

"Kriteria utama bagi PDI Perjuangan adalah pemimpin untuk rakyat yang memahami rakyat dan didukung oleh pengalaman, jiwa kepemimpinan dan loyalitas," katanya.

Hasto menambahkan, pengambilan keputusan siapa cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo, tidak bisa tergesa-gesa tapi harus didasarkan pada keyakinan politik.

Soal nama-nama bakal cawapres yang sering disebut-sebut, menurut Hasto, nantinya akan mengerucut dengan pertimbangan kriteria tersebut.

"Pada proses pengerucutan tersebut akan muncul tahap keyakinan politik," katanya.

Pilkada serentak tahun 2018 akan diselenggarakan di 171 daerah pada 27 Juni.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper