Bisnis.com, JAKARTA - Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2018, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani berharap program wajib belajar anak Indonesia bisa tercapai.
“Hari Pendidikan Nasional ini, kami harapkan bukan hanya menjadi satu hari yang diperingati secara seremonial, melainkan juga menjadi introspeksi bagi kita semua, bagaimana pendidikan ini bisa bermanfaat sebaik-baiknya bagi anak-anak Indonesia,” ujar Puan, Rabu (2/5/2018).
Pada Hari Pendidikan Nasional ini, Menko PMK berharap bahwa pendidikan yang ada Indonesia ke depannya bisa menjadi semakin lebih baik. Anak-anak bisa mendapatkan pendidikannya sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Saat ini pemerintah telah memberikan 19,7 juta Kartu Indonesia Pintar kepada sebagian anak Indonesia, bahkan sampai ke madrasah, ke pesantren, dan ke anak yatim, juga kita sudah berikan,” imbuhnya.
Dengan dorongan dari pemerintah, Puan berharap wajib belajar anak Indonesia bisa sesuai dengan harapan. Anak-anak Indonesia juga diharapkan bisa mendapat pendidikan yang sesuai sehingga mampu mendorong tercapainya masa depan Indonesia.
“Dari tahun ke tahun, pemerintah akan selalu evaluasi apa saja kurikulum pendidikan yang dianggap lebih baik untuk diimplementasikan kepada anak-anak Indonesia, dan yang lebih penting lagi tenaga pengajar, kemudian juga ketersediaan sekolah-sekolah yang ada di pinggiran itu juga menjadi concern pemerintah,” paparnya.