Bisnis.com, JAKARTA – Oka Wijaya, koordinator Pergerakan Pendukung Susi (Pegasus) menilai kunjungan Presiden Joko Widodo ke kediaman Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Pangandaran , Jawa Barat, pada Selasa (24/4/2018) merupakan sinyal bagi Susi untuk ikut terlibat dalam Pemilu Presiden 2019.
“Beliau (Presiden Joko Widodo) berada di Pangandaran dan langsung mengunjungi kediaman Ibu Susi, dan saya kira itu sudah salah satu sinyal,” ujarnya dalam acara deklarasi dukungan kepada Susi Pudjiastuti untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden 2019 di Spumante All Dining Café, Jakarta, Selasa (24/4/2019).
Oka menambahkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) tersebut merupakan satu-satunya tokoh potensial untuk Pemilu Presiden 2019 yang dikunjungi secara langsung oleh Presiden Joko Widodo.
“Banyak calon-calon Wakil Presiden yang sudah tampil di permukaan, saya lihat baru Susi Pudjiastuti yang langsung dikunjungi oleh Pak Jokowi,” tambahnya.
Namun, sinyal positif tersebut berbenturan dengan masalah pendidikan putri kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, pada 15 Januari 1965 tersebut, yang hanya memiliki ijazah sekolah menengah pertama.
Menanggapi hal itu, Oka Wijaya, mengatakan Pegasus bersedia menempuh jalur hukum demi ikut sertanya Susi Pudjiastuti pada Pemilu Presiden 2019.
“Jika Bu Susi bersedia, kami akan lakukan uji materiil ke MK (Mahkamah Konstitusi) terkait dengan bisa atau tidaknya gelar honoris causa digunakan sebagai syarat legalitas Calon Wakil Presiden,” paparnya.
Adapun, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pernah menerima gelar honoris causa dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada 2017, tepatnya pada peringatan Hari Pahlawan (10/11/2017).
Selain itu, pada 2016, Susi Pudjiastuti juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dari salah satu kampus terkemuka Indonesia yang terletak di Semarang, Jawa Tengah, Universitas Diponegoro.