Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Luar Negeri tengah membuat aplikasi bernama Safe Travel untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), terutama tenaga kerja asal Indonesia di luar negeri agar terhindar dari intimidasi maupun ancaman warga negara asing.
Deputi Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha mengemukakan aplikasi tersebut nantinya akan menggunakan sistem geo tagging untuk mendeteksi keberadaan para WNI di luar negeri.
Menurutnya, Kemenlu juga akan menyiapkan fitur panic button pada aplikasi Safe Travel tersebut, sehingga jika ada pekerja Indonesia yang menerima kekerasan, bisa langsung menekan panic button tersebut dan dari pihak Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) akan langsung menuju lokasi sesuai geo tagging dan membantu pekerja tersebut.
"Kami sedang menyiapkan aplikasi itu agar tidak ada lagi kekerasan terhadap WNI di luar negeri. Kami kan sudah ada perwakilan di mana-mana dan siap membantu WNI yang ada di luar negeri," tuturnya kepada Bisnis, Senin (23/4/2018).
Dia optimistis melalui aplikasi tersebut angka kekerasan terhadap WNI dapat berkurang di luar negeri, terutama terhadap pekerja lokal. Dia juga mengaku resah atas kekerasan terhadap pekerja asal Indonesia masih sering terjadi sampai saat ini, meskipun pengawasan untuk pengiriman tenaga kerja asal Indonesia sudah diperketat.
Baca Juga
"Kami optimis aplikasi ini bisa mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami ingin pekerja Indonesia bekerja dengan aman dan nyaman di sana," katanya.