Bisnis.com, JAKARTA - Meski beberapa hasil survei menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih di bawah Joko Widodo (Jokowi), namun Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengklaim di media sosial Prabowo lebih unggul.
BACA : Pertama Kali, PKS Rayakan Ultah di Balai Kota DKI
Survei yang dilaksanakan oleh Cyrus Network sebelumnya menunjukkan hasil elektabilitas Jokowi masih tinggi dibandingkan Prabowo. Demikian juga yang dilakukan Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Jokowi 55,9% dan Prabowo di posisi 14,1%.
Menurut Fadli, lembaga-lembaga survei yang melakukan survei tersebut berbeda dalam merepresentasikan hasil surveinya. Menurutnya, jika ia sendiri membuat survei di media sosial, rata-rata hasilnya menginginkan presiden baru.
"Kalau head to head Pak Jokowi dengan Pak Prabowo di medsos itu rata-rata yang menang selalu Pak Prabowo. ya pernah Jokowi juga sekali," katanya.
Fadli juga mengatakan bahwa hasil survei belum tentu merefleksikan apa yang sesungguhnya.
Baca Juga
"Nanti kita lihat saja ya. Survei itu belum tentu merefleksikan apa yang sesungguhnya. Hanya menjadi salah satu indikator," ujar Fadli .
Dia menjelaskan bahwa survei merupakan indikator awal, mengingat Pemilu 2019 masih dilaksanakan satu tahun lagi. Karena itu, menurutnya, hasil survei tersebut merupakan hal yang biasa. Pasalnya, kenyataannya akan terbukti pada saat kontestasi dimulai oleh rakyat langsung tahun depan.
"Kami masih yakin Pak Prabowo akan menang, melihat banyak janji dari pemerintah sekarang itu tidak delivered, tidak terealisasi,” ujar Fadli Zon.
Dia juga menambahkan bahwa keadaan ekonomi yang jauh dari seperti dulu yang pernah dijanjikan akan membuat elektabilitasnya turun, katanya.
Selain itu, di masa kepemimpinan sekarang hidup rakyat juga dinilainya semakin sulit karena mereka sulit mencari pekerjaan, termasuk harga-harga kebutuhan pangan yang meroket.
"Saya kira itu tidak bisa di-convert dengan angka-angka statistik untuk menyenangkan. Jadi harusnya dihadapi. orang-orang di sekitar presiden juga seharusnya jangan asal bapak senang," tambah Fadli Zon.