Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2019 : Muhaimin Siap Patah Hati Jika Ditolak Jokowi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap patah jika tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres Jokowi).
Warga Nahdliyin mengikuti deklarasi dukungan untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju di Pilpres 2019, di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/2/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya
Warga Nahdliyin mengikuti deklarasi dukungan untuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju di Pilpres 2019, di Pondok Pesantren Bahrul Hidayah Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (17/2/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku siap patah jika tidak dipilih menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres Jokowi).

Menurut Muhaimin, langkahnya maju ini sebagai fardu kifayah (kewajiban). Ia siap berkomunikasi dengan para kiai jika tak terpilih lagi.

"Saya ini maju karena perintah para kiai, perintah warga NU (Nahdatul Ulama) yang tentu menjadi kewajiban saya untuk melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Kalau tidak saya laksanakan dengan sungguh-sungguh, termasuk melawan kefarduan kifayah saya," ujar Cak Imin di Semarang, Selasa (17/4/2018).

Namun, jika Presiden Jokowi tak memilihnya menjadi wakil dalam perhelatan Pilpres 2019, Muhaimin mengaku siap patah hati.

"Tentu pertama patah hati ya. Orang patah hati pasti masuk kamar dulu, kunci kamar rapat-rapat, namanya patah hati ya. Kalau sudah sembuh dari patah hati, akan bicara lagi," ucap dia.

Muhaimin tak menampik, Jokowi akan berkomunikasi juga dengan sejumlah ketua partai yang juga digadang menjadi cawapres. Salah satunya adalah Ketua Umum PPP, Roharmuziy atau Romi. Pekan lalu, Romi mengklaim bicara intens dengan Jokowi untuk mmebicarakan cawapres.

Namun, menurut Muhaimin, Jokowi juga cukup intens membicarakan hal serupa dengan dirinya. Termasuk langkah-langkah membicarakan pemenangan pilpres.

"Sering kita komunikasi dengan beliau (Jokowi). Hampir setiap saat kalau ada perkembangan penting kita diskusi dengan beliau," ujar Cak Imin.

Keseriusannya mengajukan diri sebagai Cawapres Jokowi dalam Pilpres 2019 ditunjukkan dengan memiliki visi misi, serta pendeklarasiannya di berbagai posko Jokowi-Cak Imin (Join). Posko tersebutlah yang kemudian akan menyosialisasikan keseriusannya maju mendampingi Jokowi.

Di Posko Join, Cak Imin juga menjelaskan makna warna posko yang identik dengan warga merah, putih, dan hijau. Ia memaknakan jika Jokowi dari PDIP memiliki identitas merah, maka Cak Imin dengan PKB adalah putih. Merah- putih diartikan warna yang tegak untuk Indonesia yang bangga akan kebhinekaannya.

Merah selain berani juga mumpuni, dan putih merupakan PKB yang mayoritas dari kalangan santri.

Visi-misi yang diusung pun sejalan dengan Jokowi. Cak Imin menjelaskan, pertama yakni untuk persatuan dan kesatuan bangsa melalui nilai nilai keagamaan. Semangat untuk revolusi mental menjadi konkret dalam kehidupan tatanan bermasyarakat, sehingga revolusi mental bukan hanya slogan, tetapi menjadi satu program kerja nyata yang dirasakan.

"Selain itu juga ekonomi kerakyatan. Semangat Bung Karno soal kemandirian, semangat Gus Dur yang kemanusiaan, sehingga sistem ekonomi yang Sudur (Soekarno-Gusdur)," tandas Muhaimin Iskandar .

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper