Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina P. Soemarno menyerahkan mobile clinic kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (12/4/2018), mobile Clinic tersebut akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi dari Rakhine State, Myanmar, di Cox's Bazar, Bangladesh.
Mobile Clinic disediakan oleh PKPU, organisasi kemanusiaan Indonesia, anggota dari Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang beroperasi di Cox's Bazar untuk membantu pengungsi dari Rakhine State.
Target operasional mobile clinic ini adalah area kamp di Cox's Bazar yang sulit dijangkau dan tidak memiliki akses langsung ke fasilitas kesehatan. Total pasien yang dapat dilayani per hari oleh mobile clinic tersebut diperkirakan mencapai 125-200 orang.
IHA adalah gabungan dari 11 lembaga kemanusiaan di Indonesia, yang diresmikan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia pada 31 Agustus 2017 di Jakarta. IHA memulai operasinya di Cox's Bazar setelah penerbitan izin dari Pemerintah Bangladesh.
Fokus kegiatan IHA ialah pada penyediaan layanan dasar di Jamtoli Camp di Cox's Bazar, dengan mengoperasikan Rumah Sakit sementara yang menyediakan perawatan kesehatan dasar bagi para pengungsi yang tinggal di kamp.
IHA juga membangun tempat penampungan pengungsi dan menyediakan fasilitas sanitasi dan pengolahan air. Semua bantuan kemanusiaan ini dibiayai oleh masyarakat Indonesia.
Presiden Joko Widodo selama kunjungan kenegaraannya ke Bangladesh pada 27-29 Januari 2018 juga mengunjungi rumah sakit sementara IHA di Kamp Jamtoli. Presiden saat kunjungan tersebut juga telah meresmikan dua mobile clinic IHA.
Mobile clinic yang diresmikan hari ini adalah mobile clinic keempat yang disediakan Indonesia untuk membantu para pengungsi di Cox's Bazar. Mobile clinic dilengkapi dengan tandu, tabung oksigen, infus, dan peralatan darurat lainnya. Mobile clinic juga memiliki fasilitas untuk melakukan operasi kecil.
