Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hati-Hati Penipuan Berkedok Donasi Yayasan Kanker

Dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) ke 41, terdapat pihak yang menyalahgunakan nama Yayasan Kanker Indonesia dan bermaksud menggalang dana masyarakat.
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Menyongsong Hari Ulang Tahun Yayasan Kanker Indonesia (YKI) ke 41 ditengarai terdapat pihak yang menyalahgunakan nama Yayasan Kanker Indonesia untuk mengeruk dana dari masyarakat..

Pihak tak bertanggung jawab tersebut meminta masyarakat dan perusahaan-perusahaan untuk beriklan di sebuah media nasional dan bagi yang berpartisipasi harus memberikan dana dalam jumlah tertentu dengan imbalan penempatan logo mereka.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengimbau masyarakat dan perusahaan-perusahaan agar berhati-hati serta tidak terperdaya oknum yang menggunakan nama Yayasan Kanker Indonesia secara illegal untuk kepentingan diri sendiri.

“Yayasan Kanker Indonesia tidak pernah menyelengarakan iklan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk badan itu sendiri,” tegasnya dalam siaran pers yang dilansir Rabu (11/4/2018).

Yayasan Kanker Indonesia membuka pintu untuk donasi secara langsung oleh masyarakat maupun perusahaan dan tertera jelas pada Buletin HARPA (buletin kwartalan YKI), dan juga melalui situs www.yayasankankerindonesia.org.

Adapun rekening yang digunakan untuk donasi resmi YKI menggunakan nama Yayasan Kanker Indonesia, bukan atas nama individu atau perusahaan lain.

Aru menegaskan donasi yang diberikan masyarakat kepada Yayasan Kanker Indonesia diterima oleh rekening resmi YKI dan digunakan untuk penanggulangan kanker –baik program promotif, suportif, preventif dan paliatif, serta bukan untuk pemasangan iklan apalagi untuk mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut.

“Masyarakat diimbau untuk berhati-hati agar tidak terperdaya oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Yayasan Kanker Indonesia untuk penggalangan dana bagi kepentingan sendiri,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper