Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump menyatakan akan membuat Presiden Suriah Bashar Al Assad membayar mahal karena telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Reuters melansir Minggu (8/4/2018), Trump juga menyalahkan Iran dan Presiden Rusia Vladimir Putin karena telah mendukung Assad.
"Banyak orang tewas, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam serangan senjata kimia yang sangat jahat di Suriah. Lokasi pembantaian dijaga ketat dan dikelilingi oleh tentara Suriah, membuatnya tidak bisa diakses oleh dunia luar," paparnya melalui akun Twitter-nya.
Trump melanjutkan Putin, Rusia, dan Iran bertanggung jawab atas dukungan mereka kepada Assad, yang bertindak seperti hewan. Dia menambahkan mereka akan membayar mahal atas hal ini.
Sebelumnya, BBC melaporkan bahwa tim penyelamat Helm Putih (White Helmets) menyebutkan sedikitnya 70 orang tewas di Douma setelah gas beracun dijatuhkan di kota itu. Douma adalah kota terakhir yang dikuasai pemberontak di Ghouta Timur, Suriah.
Sementara itu, kantor berita Pemerintah Suriah Sana menyampaikan laporan tersebut dibuat oleh kelompok Jaish Al Islam yakni pemberontak yang masih berkuasa di Douma.
Baca Juga
"Teroris Jaish Al Islam yang sudah kalah dan media mereka yang [membuat] serangan kimia karena upayanya gagal untuk menghalangi serangan oleh tentara Suriah," demikian disampaikan Sana.