Bisnis.com, RIYADH - Satu orang tewas dan dua orang lagi cedera dalam satu serangan rudal balistik yang ditembakkan ke Riyadh, Ahad larut malam (25/3/2018), ke Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, oleh milisi Syiah Yaman, Al-Houthi.
Juru bicara pasukan pertahanan sipil Riyadh --sebagaimana dilaporkan Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi-- mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa pecahan rudal tersebut yang jatuh di satu rumah warga di Riyadh mengakibat tewasnya satu orang dan cederanya dua orang lagi. Mereka semua berasal dari Mesir.
Stasiun televisi resmi Arab Saudi melaporkan gerilyawan Yaman, Al-Houthi, menembakkan dua rudal ke arah Arab Saudi pada Ahad larut malam dan sistem pertahanan Arab Saudi berhasil mencegat satu rudal di wilayah udara Riyadh, dan satu lagi di Jazan di perbatasan Arab Saudi dengan Yaman.
Suara beberapa ledakan keras telah terdengar oleh warga lokal di Riyadh.
Itu bukan untuk pertama kali gerilyawan Al-Houthi menembakkan rudal ke arah Riyadh.
Pada November tahun lalu, pasukan pertahanan udara Arab Saudi menembak-jatuh satu rudal balistik yang ditembakkan oleh gerilyawan Al-Houthi ke Bandar Udara Internasional Riyadh.
Pada Desember, anggota milisi Al-Houthi menembakkan satu rudal balistik ke arah Istana Raja Arab Saudi di Riyadh.
Pada Maret 2015, Arab Saudi memimpin koalisi militer Arab, yang didukung Amerika Serikat, untuk mencampuri konflik Yaman guna mendukung Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang hidup di pengasingan.
Koalisi Arab itu telah melancarkan ribuan serangan udara terhadap posisi Al-Houthi, dalam upaya memutar-balikkan kemajuan gerilyawan Syiah Yaman dan memulihkan kekuasaan Hadi di Ibu Kota Yaman, Sana'a.
Milisi Al-Houthi telah menembakkan ratuan rudal ke kota besar Arab Saudi, tapi kebanyakan rudal tersebut dicegat oleh pasukan pertahanan udara Arab Saudi.