Kabar24.com, SUKOHARJO - Perindustrian di Jawa Tengah selama lima tahun terakhir dinilai mengalami kemajuan yang pesat. Bahkan beberapa perusahaan yang selama ini berada di wilayah Jabodetabek memindahkan operasionalnya ke Jawa Tengah.
Menurut calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pesatnya investasi tersebut karena adanya reformasi birokrasi, terutama di bagian perizinan. "Ini sesuai perintah Presiden Jokowi, kita permudah perizinan. Mudah, cepat, dan murah. Untuk promosi kita juga mendatangi duta besar dari negara sahabat agar investasi masuk," ujarnya dalam keterangan pers Kamis (22/3/2018).
Ganjar mengatakan, selain mempermudah perizinan, pemerintah juga membangun zonasi industri sesuai produksinya. Kawasan Semarang Raya untuk industri dan pengolahan, Solo Raya untuk industri kreatif, dan Kedu hingga Banyumas untuk perkebunan.
"Dengan penataan teritorial tersebut, semua akan terjaga mulai dari aspek lingkungan hingga administrasinya. Ini juga menyelesaikan masalah investor yang kesulitan masalah perizinan dan pencarian lahan. Jika investor masuk ke kawasan industri, perizinan cukup tiga jam selesai. Jika luar kawasan industri, harus mengurus semua dari awal," papar Ganjar.
Secara khusus Ganjar mengapresiasi PT Sritex yang mengekspor tekstil khusus militer ke 35 negara. "Ini menunjukkan Jateng melalui Sritex bisa leading karena inovasi tekstil dari hulu hingga hilir. Ini harus menjadi rangsangan kuantum industri, karena di Jateng bisa aman dan nyaman," ungkapnya.
Selain itu, hubungan industrial yang baik juga tercipta sehingga relasi antara pengelola dan pekerja harmonis.
Baca Juga
Dalam kunjungan di PT Sritex tersebut, Ganjar diajak CEO Iwan Setiawan Lukminto berkeliling pabrik.
Iwan mengapresiasi perkembangan infrastruktur di Jateng yang semakin pesat di era Ganjar Pranowo. Di antaranya jalan tol Semarang-Solo, jalan tol Pantura, dan pembukaan banyak kawasan industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
