Kabar24.com, JAKARTA - Media Pemerintah China menyebut negara itu tengah menyiaikan aksi militer atas Taiwan dan akan menekan AS terkait kerja sama dengan Korea Utara setelah Washington meloloskan undang-undang yang akan meningkatkan hubungannya dengan Taiwan.
Beijing tersinggung setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani produk legislasi yang akan mengizinkan pejabat AS saling kunjung dengan Taiwan tanpa seizin China.
Kedua pejabat negara akan saling kunjung dalam status sebagai dua negara berdaulat.
Asisten Deputi Menlu, Alex Wong menyatakan di Taipei bahwa komitmen AS terhadap Taiwan tak perlu dikhawatirkan sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Kamis (22/3/2018).
Menurutnya, wilayah pulau itu merupakan inspirasi bagi seluruh kawasan Indopasifik. Hingga kini China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari provinsinya yang membangkang.
President China Xi Jinping mengatakan akan memberi hukuman bersejarah bagi wilayah yang berusaha untuk memisahkan diri.
Baca Juga
"China daratan juga akan menyiapkan aksi militer langsung di Selat Taiwan. Hal itu diperlukan untuk menegaskan bahwa saling kunjung antara pejabat AS dan Taiwan akan berdampak serius atas Taiwan,” tulis sebuah tajuk pada People’s Daily yang diterbitkan Partai Komunis China.
Media tersebut menyebut China daratan akan mengirim pesawat militer dan kapal perang ke Selat Taiwan.
Pengerahan pasukan itu tergantung situasi dan akan dilakukan secara bertahap,” tulis media itu.
Sementara itu, The Global Times menulis bahwa sebuah kesalahpahaman kalau berpikir penyatuan kedua wilayah akan berjalan secara damai dan harmoni dengan proses yang menggembirakan.