1.Isu Kemiskinan
Dalam hal ini, isu kemiskinan menjadi menarik lantaran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Jateng per September 2017 mencapai 12,23%. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi kedua setelah DIY di Pulau Jawa.
Di tengah kencangnya kampanye strategi pengentasan kemiskinan, kedua pasang calon tampaknya lupa bahwa terdapat satu kelompok masyarakat yang menjadi salah satu indikator tingkat kemiskinan sebuah daerah. Kelompok masyarakat itu adalah mereka yang berada dan bekerja di area lokalisasi.
Berdasarkan pengamatan Bisnis, pada masa kampanye, kedua pasang calon belum pernah sekalipun mengangkat isu mengenai mereka yang bekerja dan tinggal di area lokalisasi. Padahal, di Jateng cukup banyak tersebar area lokalisasi, di mana dua di antaranya yang paling terkenal adalah Bandungan dan Sunan Kuning (Argorejo).