Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah mengevaluasi kembali keterlibatan Indonesia dalam Association of South East Asia Nations (Asean).
Menurut Fadli, Asean yang dibentuk 50 tahun pada awalnya berdampak baik bagi Indonesia, tetapi sekarang Asean hanya memberikan keuntungan di bidang pariwisata dan pendidikan.
“Tetapi untuk bidang ekonomi merugikan Indonesia. Untuk itu harus ditimbang, pada sisi mana Asean ini bagus untuk kita dan juga mana yang tidak,” ujarnya, Senin (19/3/2018).
Fadli menilai selama ini Indonesia hanya menjadi pasar bagi negara tetangga yang ada di Asean. Untuk itu, politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan bahwa Indonesia harus keluar dari Asean jika terus-menerus memberikan dampak ekonomi yang merugikan.
“Perlu di pikirkan evaluasi terhadap 50 tahun Asean ini ada gunanya tidak terhadap Indonesia. Jika tidak ada gunanya, lebih baik keluar atau Indonesia exit dari Asean,” ujarnya.
Dia berpendapat, perdagangan bebas di kawasan Asean hanya menguntungkan pihak lain, tetapi tidak bagi Indonesia.
Baca Juga
Menurutnya, jika dilihat neraca perdagangan Indonesia dengan negara lain, masih kalah.
“Menurut saya, bukan kita yang memetik keuntungan dari perdagangan bebas yang ada di Asean, karena hanya pihak lain yang diuntungkan. Ekspor sawit saja dari Singapura, bukan dari Indonesia. Meskipun asalnya dari kita, tapi yang memetik value added-nya negara lain,” ujar politisi dapil Jawa Barat itu.
Untuk itu, Fadli menambahkan, lebih baik Indonesia melakukan hubungan bilateral dengan negara tetangga, sehingga lebih fair dalam hubungan perdagangan dan juga ekonomi.