Bisnis.com, SYDNEY -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean dan Australia atau Asean-Australia Special Summit 2018 resmi ditutup.
Acara yang dihelat pada 16-18 Maret 2018 ini dihadiri oleh 10 petinggi negara Asean dan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull. Dalam pertemuan intensif dan tertutup tersebut, Asean-Australia Special Summit menghasilkan sejumlah kesepakatan yang tertuang dalam Deklarasi Sydney.
Deklarasi Sydney terdiri dari empat poin utama yang meliputi Counter Terrorism (penangkalan terorisme), Security Cooperation (kerja sama keamanan), Economic (kerja sama ekonomi), dan Education Cooperation (kerja sama pendidikan).
Dalam hal penangkalan terorisme, KTT Asean dan Australia mengundang berbagai lembaga penangkalan terorisme dari 10 negara asean. Adapun Indonesia diwakili oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Nota kesepahaman Cooperation to Counter International Terrorism ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Australia Julie Bishop dan Secretary General Asean Lim Jock Hoi.
Poin kedua adalah ditelurkannya kesepakatan antara Asean dan Australia mengenai kerja sama keamanan. Kesepakatan yang dihasilkan antara lain kerja sama maritim (Asean Australia Maritime Cooperation), kerja sama penanggulangan kejahatan siber (Asean Australia Cyber Cooperation), dan perdagangan manusia (Asean Australia Counter-Trafficking).
Poin ketiga mengenai kesepakatan ekonomi. Asean dan Australia sepakat mengembangkan kerja sama di perdagangan digital (Asean Australia Digital Standards) dengan tujuan mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif.
Selain itu, kedua wilayah turut menandatangani kesepakatan pembangunan kota pintar (Asean Australia Smart Cities) dan pembangunan infrastruktur (Asean Australia Infrastructure Cooperation). Kerja sama infrastruktur ini merupakan bagian dari program pendanaan Australia dengan Bank Dunia pada Asean Connectivity 2025.
Poin keempat, Asean dan Australia meneken kesepakatan di bidang pendidikan di antaranya Australia Awards Asean Scholarship, The New Colombo Plan Asean Fellow, dan Asean Australia Infrastructure Skills Dialogue.
Dalam penutupannya, Turnbull mengatakan pihaknya bakal bergerak cepat untuk mengimplementasikan rencana besar tersebut. Sementara itu, PM Singapura Lee Hsien Loong menyatakan puas dengan hasil Asean-Australia Special Summit 2018.
"Dalam waktu tiga hari, kami telah bertukar pikiran dan memetakan banyak hal dengan petinggi Asean dan Australia," tutupnya.