Bisnis.com, DENPASAR—Pemkab Klungkung pada 2018 mematok target realisasi investasi di daerah ini mencapai sekitar Rp800 miliar.
Kadis Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTS) Klungkung I Made Sudiakarjaya optimistis target itu bisa terealisasi karena melihat antusias investasi ke daerah ini khususnya kawasan Nusa Penida terus bertumbuh.
Pada 2017, total investasi yang masuk ke Klungkung tercatat mencapai Rp2,8 triliun.
Investasi tersebut berasal dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Lokasi tujuannya, sebagian besar menyasar kawasan pulau Nusa Penida, Nusa Lembonan dan Nusa Ceningan.
“Tahun lalu memang sangat besar karena daya tarik Nusa Penida. Sebagian besar merupakan investasi ke sektor pariwisata seperti akomodasi wisata,” paparnya, Kamis (15/3/2018).
Sudiarkajaya menjelaskan ke depannya akan mengarahkan investasi di Nusa Penida bagian timur demi mengantisipasi terjadinya overload di sisi barat Nusa Penida.
Baca Juga
Menurutnya, pada saat ini investor lebih senang menyasar daerah sisi barat Nusa Penida seperti kawasan Jungut Batu, Nusa Lembongan.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan mengarahkan investasi wisata bahari atau alternatif seperti kerajinan kreatif maupun spiritual ke daerah timur khususnya Pulau Nusa Penida. Dengan begitu, pengembangan wilayah di kawasan berjuluk Blue Paradise tersebut lebih merata.
Sudiarkajaya menuturkan untuk menarik investor datang, Klungkung akan mengikuti sejumlah ajang promosi wisata yang ada di dalam negeri. Harapannya, tidak saja investor dalam negeri datang ke Klungkung tetapi juga luar negeri.