Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akselerasi Ekonomi, Politik Sumut Diharapkan Lebih Stabil

Kestabilan politik menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan akselerasi ekonomi berbasis manufaktur.
Ilustrasi: Pedagang menata buah alpukat Samosir dan Parapat dagangannya di Jalan Sei Serayu Medan, Sumatra Utara. Perekonomian Sumut memerlukan kondisi politik yang lebih stabil./Antara-Septianda Perdana
Ilustrasi: Pedagang menata buah alpukat Samosir dan Parapat dagangannya di Jalan Sei Serayu Medan, Sumatra Utara. Perekonomian Sumut memerlukan kondisi politik yang lebih stabil./Antara-Septianda Perdana

Kabar24.com,MEDAN - Kestabilan politik menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan akselerasi ekonomi berbasis manufaktur.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatra Utara Laksamana Adiyaksa dalam Focus Group Discussion bertemakan Akselerasi Transformasi Ekonomi Berbasis Industri Manufaktur Guna Meningkatkan Kemandirian dan Daya Saing Dalam Rangka Ketahanan Nasional di Medan, Sumatra Utara, pada Rabu (7/3/2018).

Dia menyoroti tampuk kepemimpinan di Sumut yang kerap diisi oleh sosok baru sebelum waktunya tiba sejak meninggalnya gubernur ke-14 Tengku Rizal Nurdin.

“Kita butuh kestabilan politik. Selama lebih 10 tahun kita tidak punya gubernur yang masa tugasnya penuh 5 tahun sejak meninggalnya Tengku Rizal Nurdin,” tuturnya.

Pergantian gubernur, kata Laksamana, berpotensi menimbulkan ketidakpasatian yang menjadi momok bagi para pengusaha maupun investor. Pasalnya, peraturan kerap kai berganti seiring dengan perubahan kepemimpinan.

Perubahan kepemimpinan yang terjadi lebih cepat dari waktu yang seharusnya membuat potensi ketidakpastian juga semakin besar.

“Jadi, bayangkan kalau satu kapal tanpa nakhoda yang pasti. Mungkin SKPD [satuan kerja perangkat daerah] pun taku dalam membuat keputusan,” ucapnya.

Dia berharap ke depannya kondisi politik, khususnya kepemimpinan di Sumut lebih baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper