Kabar24.com, JAKARTA -Jika dokter merekomendasikan, Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur Bogor akan mengizinkan Abu Bakar Baasyir untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
Hingga saat ini Lapas Gunung Sindur telah memberikan izin kepada Abu Bakar Baasyir untuk berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bahkan, jika dihitung dengan izin yang diberikan hari ini, narapidana kasus terorisme tersebut sudah mendapat tiga kali izin berobat dengan sakit yang berbeda-beda.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur Bogor, David H Gultom mengatakan Abu Bakar Baasyir sudah tiga kali berobat ke RSCM. Pertama pada September 2017 karena menderita chronic venous insufienci (CVI) Bilateral atau kelainan di pembuluh darah vena bagian kaki. Kemudian atas rekomendasi dokter, Abu Bakar Baasyir harus kembali untuk diperiksa pada Desember 2017.
"Jadi sudah tiga kali dia (Abu Bakar Baasyir) dibawa ke RSCM. Dari awal sebenarnya mau dibawa ke RS Harapan Kita, tetapi ternyata direkomendasi ke RCSM," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (1/3/2018).
Dia menjelaskan, Abu Bakar Baasyir seharusnya diperiksa yang ketiga kali pada Januari 2018, tetapi karena terkendala prosedur perizinan dia baru diperiksa kembali pada Maret 2018 untuk memeriksa sakit yang kini dideritanya.
Menurutnya, alasan Abu Bakar Baasyir diperiksa ke RSCM karena kurangnya fasilitas kesehatan yang ada di Lapas.
Baca Juga
"Sebenarnya sakit yang diderita Abu Bakar Baasyir ini bukan baru ya, tapi sudah lama dan beberapa kali berobat ke RSCM, kami merujuk ke sana, karena kami tidak punya fasilitas kesehatan yang lengkap di Lapas," kata David.
Menurutnya, Abu Bakar Baasyir sejak pukul 08.45 WIB pagi tadi sudah berangkat menuju ke RSCM untuk diperiksa dokter ahli. Dia menjelaskan, jika rekomendasi dokter menyebutkan Abu Bakar Baasyir harus dirawat inap, maka Lapas akan memberikan izin.
"Kami akan memberikan izin kalau memang harus dirawat inap, makanya kami masih menunggu apa hasil dari pemeriksaan dokter hari ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
