Kabar24.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo bakal menentukan pengganti Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso yang masa jabatannya berakhir pada Maret 2018 pada hari ini, Rabu (28/2).
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Johan Budi mengatakan tiga nama sudah masuk ke Presiden. Usulan-usulan calon tersebut diakui salah satunya datang dari Kapolri Tito Karnavian.
“Kalau ga salah ada tiga nama. Tadi pagi saya konfirmasi, kemungkinan hari ini sudah diputuskan oleh presiden,” ucapnya di Istana Negara, Rabu (28/2).
Terkait detil dari ketiga nama itu, Johan enggan membeberkannya. Yang pasti, dia menyebutkan Presiden memiliki kriteria tersendiri untuk memilih Kepala BNN.
“Kriteria yang paling baiklah, profesional, integritas tinggi, dan berani. Saya kira itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia belum mengetahui kepastian pelantikan Kepala BNN untuk menggantikan Kepala BNN Budi Waseso yang masa jabatannya berakhir pada Maret 2018.
Baca Juga
“Kalau pelantikan saya ga tau. Hari ini, Rabu [28/2], Bapak Presiden akan memutuskan Kepala BNN yang baru berdasarkan usulan-usulan itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Budi Waseso mengharapkan penggantinya adalah orang yang memiliki integritas baik dalam menjalankan tugas.
“Maka kalau tidak punya integritas yang baik, saya yakin tidak mungkin bisa bekerja dengan baik di BNN," tambahnya.
Dia mengaku telah memberikan rekomendasi kepada presiden sebagai Kepala BNN itu, meski hanya persyaratan dan kriteria.
Menurutnya, kriteria orang yang memimpin BNN itu harus memiliki integritas, mental yang baik, dan profesional karena harus tahu masalah narkotika.
"Jadi kalau orang 'zero' dari narkotika, nggak mungkin bisa bekerja di sini. Sudah pasti nggak mungkin dan undang-undangnya mengatakan begitu, tapi ada yang bertanya kepada pak Buwas tidak punya pengalaman narkotik, bisa? yah itu karena Tuhan yang menghendaki," tekannya.