Kabar24.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mulai memfokuskan diri menulis dan menjual buku disertai tandatangan yang dibanderol dengan harga Rp750.000 untuk memenuhi kebutuhan hidup selama ada di Tahanan Mako Brimob sekaligus membantu berbagai kegiatan sosial.
Adik kandung Ahok, Fifi Lety Indra mengungkapkan alasan harga buku itu dinilai cukup mahal yaitu karena dilengkapi dengan tandatangan asli Ahok. Nama pemesan dan ucapan di buku itu semuanya ditulis oleh Ahok langsung di Tahanan Mako Brimob.
Menurut Fifi buku berjudul ‘Ahok di Mata Mereka’ diluncurkan dalam jumlah yang terbatas, hanya sekitar 7.000 buku yang dilengkapi tandatangan, ucapan selamat dan nama pemesan.
Ahok kini tengah sibuk menandatangani buku tersebut, sebanyak 50 buku dalam satu hari. Buku ‘Ahok di Mata Mereka’ tidak hanya laris manis dibeli oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga dipesan banyak penggemar Ahok di luar negeri.
"Harga buku hardcover yang sudah ditandatangani itu Rp750.000. Buku itu tidak hanya dipesan di dalam negeri saja, tapi juga sampai ke luar negeri malah ada yang pesan sampai 100 buku dari luar negeri," tutur Fifi di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rabu (28/2/2018).
Hasil berjualan buku tersebut tidak hanya digunakan Ahok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya. Tetapi menurut Fifi, hasil buku itu juga seringkali disumbangkan untuk kegiatan sosial di wilayah Jakarta dan Bangka Belitung.
"Seperti kemarin ada kabar Belitung kebanjiran, Pak Ahok menyumbang dari hasil berjualan buku itu. Terus masyarakat di sana juga kami tampung yang terkena banjir, karena rumah saya di sana kan tidak kebanjiran," kata Fifi.
Menurutnya, Ahok juga tengah membuat buku yang berjudul ‘Renungan 365 Hari’ yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Buku tersebut ditulis berdasarkan pengalaman Ahok selama berada di penjara.
"Jadi orang bisa ngikutin Pak Ahok selama di tahanan seperti apa melalui buku ini, Pak Ahok itu sering baca Alkitab yang menjadi acuan dia juga untuk menulis buku" ujarnya.