Kabar24.com, SEMARANG - Akibat banjir dan rob yang mengenangi sebagian wilayah Semarang Utara menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Ini berimbas kepada Banyaknya truk pengangkut barang yang mengalami kerusakan karena jalan rusak parah.
Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Aptrindo Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Supriyono menuturkan banyak dari pengemudi truk yang mengeluh karena keterlambatan pengiriman barang akibat jalan yang rusak parah di Jalan Arteri Yos Sudarso terutama kawasan cipta.
"Akibat jalan berlubang per, ban dan juga beberapa sparepart rusak karena truk barang membawa beban berat. Serta keterlambatan pengambilan barang membuat para supir truk merasa dirugikan," ungkap Supriyono kepada Bisnis.com Senin (12/2/2018).
Menurutnya pemerintah harus mengambil langkah cepat mengatasi permasalahan jalan berlubang, karena sudah sangat meresahkan baik itu para pengemudi truk maupun pengguna jalan yang lewat.
Supriyono menambahkan jika jalan tak kunjung diperbaiki maka kerusakan akan semakin parah serta merugikan banyak pihak.
"Pemkot harus cepat memperbaiki jalan dengan cara di cor jika hanya menambal menggunakan aspal nanti akan cepat terkikis oleh banjir dan jalan kembali berlubang," tambahnya.
Diketahui ada 800 unit armada truk yang beroperasi di bawah naungan Aptrindo Cabang Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan semuanya mengeluh mengalami kerugian akibat jalan rusak.
Mengenai banjir dan rob yang melanda kawasan kaligawe hingga genuk Supriyono berpendapat, armada truk tidak merasakan imbas karena banjir karena truk yang cukup tinggi, dan jalan dikawasan tersebut sudah di cor sehingga tidak masalah jika melewati genangan air.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Joko Santoso menuturkan, Pemkot terus melakukan berbagai upaya dengan melakukan penambahan meskipun kawasan arteri yos sudarso merupakan jalan nasional.
"Kami terus berupaya melakukan perbaikan dengan menambal sementara jalan rusak. Karena banyaknya kendaraan berat dengan beban berlebih membuat jalan arteri yos sudarso terus rusak hingga kini," pungkasnya.