Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Universitas Pattimura mengembalikan kejayaan cengkih dan pala sebagai komoditas unggulan dari Maluku untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Pattimura Marthinus Johanes Saptenno seusai bertemu Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Senin (5/2/2018).
“Itu yang beliau usulkan supaya kami di Maluku mengembangkan potensi tersebut dan Universitas Pattimura harus mengerahkan seluruh potensi yang ada untuk kembali mengarahkan semua masyarakat menanam cengkih dan pala,” ujarnya.
Hal itu tak terlepas dari kian terkikisnya komoditas andalan mesyarakat Maluku sejak zaman dahulu tersebut.
Seperti diketahui, kepulauan Maluku menjadi incaran bangsa asing untuk dikuasai pada masa kolonial karena potensi rempah yang tinggi dengan kualitas nomor satu di dunia.
Akan tetapi, Kata Marthinus, potensi itu terkikis karena kebijakan pada masa Orde Baru yang membuat harga komoditas tersebut menurun. Hal itu membuat masyarakat enggan kembali menanam cengkih dan pala.
Baca Juga
“Sekarang bisa dikembangkan di semua pulau di Maluku dan itu penting sekali keterlibatan universitas bersama pemerintah daerah ke depan agar cengkih dan pala di Maluku bisa kembali jaya. Melalui riset dan teknologi, termasuk bekerja sama dengan pemda-pemda,” katanya.
Oleh karena itu, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga terkait terutama Fakultas Pertanian untuk kerja sama dengan pemerintah daerah guna melakukan penelitian. Hal itu akan ditindaklanjuti dengan mengembangkan potensi tersebut menjadi komoditas unggulan.
Dia menambahkan, upaya tersebut tak terlepas dari lembaga pendidikan tinggi yang diupayakan untuk dikembangkan menjadi lembaga yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Maluku.