Bisnis.com, JAKARTA-Banyak negara mengadopsi sistem jaminan halal dan sertifikasi halal yang disusun Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan menjadikanya sebagai role model.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan eksistensi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI dalam menerbitkan sertifikasi dan fatwa halal sudah diakui secara internasional.
“Bahkan, banyak negara yang sudah mengadopsi sistem jaminan halal dan sistem sertifikat halal yang disusun MUI dan juga sudah menjadi role model sertifikat halal dunia,” katanya, Rabu (31/1/2018).
Menurutnya, LPPOM MUI juga dikenal sebagai pelopor dalam gerakan sertifikasi halal karena tercatat mencapai ribuan sertifikat halal yang sudah diterbitkan oleh lembaga tersebut.
Dia dalam situs resmi Kementerian Agama, menjelaskan bahwa LPPOM MUI memasuki usianya ke-29 akan semakin banyak dan berat tantangan dan tanggung jawab yang dihadapi.
Sebab, semakin beragam dan cangggihnya produksi makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika, sehingga kian dibutuhkan ketelitian dan ketekunan pihak LPPOM MUI dalam meriset ragam produk tersebut.
“LPPOM MUI harus kerja keras dan teliti sehingga bisa dijamin dan dipastikan suatu produk tidak mengandung DNA babi, darah hewan yang diharamkan dan penjualan tidak terhubung kepada hal-hal yang diharamkan,” tegasnya.
Semantara itu Ketua Umum MUI, Ma’ruf Amin, dalam acara Tasyakuran Milad ke-29 LPPOM bertema MUI to the word: Mitra terpercaya dan profesional bagi industri halal dalam menjaga ketenteraman umat itu mengkampanyekan Halal Is My Life.
“LPPOM MUI dengan segala kekurangan dan kelebihannya telah mampu menujukkan kinerja sebagai lembaga halal yang diakui dunia,” katanya.
Menurutnya, kinerja LPPOM MUI semakin terlihat nyata ketika meraih sertifikat ISO 17065 terkait lembaga sertifikasi produk dan jasa dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Selain itu, imbuhnya, sistem jaminan halal LPPOM MUI sudah diadopsi oleh hampir seluruh lembaga halal di dunia, mulai dari Asia, Australia, Eropa hingga Amerika dan Afrika.
