Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Menambang Cryptocurrency? Toko di Singapura Sediakan Alatnya

Sim Lim Square, pusat perbelanjaan elektronik di Singapura, menjadi tempat untuk mendapatkan perangkat menambang cryptocurrency.
Mata uang virtual Bitcoin/Reuters
Mata uang virtual Bitcoin/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Pesatnya kenaikan popularitas mata uang virtual (cryptocurrency), membuat makin banyak pula orang yang tertarik untuk mendapatkan atau berinvestasi di dalamnya. Salah satunya dengan cara menambang (mining).

Seperti diketahui, menambang adalah satu dari dua cara untuk mendapatkan cryptocurrency. Selain menambang, investor dapat mendapatkannya dengan cara membeli mata uang virtual tersebut.

Menambang mata uang virtual, merupakan istilah untuk proses memecahkan kode transaksi terakhir. Biasanya setiap mata uang virtual memiliki jangka waktu yang berbeda dalam merilis kode tersebut. Bitcoin, yang merupakan cryptocurrency paling laris di dunia memiliki waktu 10 menit.

Sementara itu, proses penambangan sendiri membutuhkan perangkat dan sistem komputer yang kompleks serta tidak murah. Terkadang, para penambang harus merakit sendiri komputernya untuk melakukan penambangan.

Namun kini, para calon penambang tak perlu kerepotan untuk sekadar merakit komputer tersebut. Sebab, di Singapura, sejumlah toko dan mal telah menyediakan alat penambang siap pakai.

Dikutip dari Bloomberg, di Sim Lim Square, yang merupakan pusat perbelanjaan elektronik, dilaporkan setidaknya terdapat lima toko yang menjual alat penambang cryptocurrency.

Ingin Menambang Cryptocurrency? Toko di Singapura Sediakan Alatnya

              Perangkat 'menambang' Wilson Josup/ Bisnis/ Bloomberg

Laris Manis

Pemilik toko Wilson Josup mengaku menjual sekitar 10 mesin penambang dalam seminggu terakhir. Permintaan tersebut naik dari enam bulan lalu, ketika mereka menjual alat tersebut pertama kalinya. Kala itu dia mengaku setidaknya hanya mampu menjual satu hingga dua alat saja.

Dia mengaku, konsumennya cukup beragam dari segi umur. Mulai dari 20 tahun hingga pensiunan. Sebagian besar pelanggannya membeli alat penambang seharga 4.000 dolar Singapura  atau sekitar US$3.062 yang biasa digunakan untuk menambang Ethereum. Adapun Ethereum adalah cryptocurency dengan nilai kapiltasasi pasar terbesar kedua di dunia.

“Biasanya saya juga diminta untuk memindahkan alat penambang tersebut dari rumah pelanggan ke tempat khusus, karena alat tersebut tidak bisa disimpan di ruang yang terlalu panas,” kata Josup, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (26/1).

Berdasarkan testimonial para pelanggannya, hanya dengan membiarkan mesin penambang tetap hidup selama satu bulan penuh, bisa membuat mereka mendapatkan setidaknya  400 dolar Singapura per bulannya

Hal berbeda dialami oleh pemilik toko yang juga menjual alat penambang, yakni Trecia Tay. Dia mengaku belum mendapatkan satu pun pembeli. Namun, menurutnya, jumlah pengunjung yang menanyakan alat tersebut meningkat pesat selama sebulan terakhir. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rahayuningsih
Sumber : bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper