Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Setiap Orang Bisa Menjadi Pemilik Televisi

-Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengingatkan penyiaran berbasis digital dapat mendorong upaya demokratisasi karena setiap orang akan berpotensi menjadi pemiilik televisi.
Nurudin Abdullah
Nurudin Abdullah - Bisnis.com 24 Januari 2018  |  22:02 WIB
Setiap Orang Bisa Menjadi Pemilik Televisi
Menonton siaran televisi. Ilustrasi - JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat mengingatkan penyiaran berbasis digital dapat mendorong upaya demokratisasi karena setiap orang akan berpotensi menjadi pemiilik televisi.

Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran KPI Pusat, Agung Suprio, mengatakan setiap orang berpotensi menjadi pemilik televisi sehingga konten dan informasinya akan semakin baragam.

“Dengan penyiaran digital itu nanti setiap orang berpotensi menjadi pemilik televisi sehingga konten dan informasinya akan semakin beragam." Lanjutnya, Rabu (24/1/2018).

Menurutnya, persoalan lain tentang pengelolaan sistem penyiaran adalah tentang pilihan penggunaan single mux operator dan multi mux operator.

Agung lebih jauh menjelaskan,  apapun pilihannya harus berdasarkan pada tiga prinsip yakni, tidak diskriminatif, profesional dan pengalaman. Di beberapa negara Eropa, tiga prinsip itu sangat penting.

Sementara di Indonesia, lanjutnya, frekuensi milik negara untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Jadi, prinsip di atas menjadi spirit pengelolaannya.

Dia juga menjelaskan Undang-Undang No.32 Tahun 2002 tentang Penyiaran sangat mendesak untuk segera direvisi, seiring dengan tuntutan perkembangan teknologi dan informasi yang kian pesat, serta digitalisasi penyiaran yang sudah berlangsung di negara-negara lain.

"Di negara tetangga, digitalisasi sudah diberlakukan. Migrasi penyiaran dari analog ke digital itu adalah sebuah keharusan. Kita tinggal menunggu payung hukum yang sekarang masih digodok di DPR," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

penyiaran acara televisi
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top