Kabar24.com, BANDUNG - Masyarakat diminta menghindari penggunaan istilah mahar politik untuk menggambarkan praktik politik uang.
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyebutkan istilah mahar politik untuk menggmbarkan praktik politik uang itu seolah memojokkan Islam.
"Bahasa mahar itu kan seolah memojokkan umat Islam. Sebut saja suap politik," kata Zulkifli Hasan di sela kegiatannya menghadiri safari kebangsaan di Jawa Barat, 17-19 Januari.
Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional menegaskan di partainya pun tidak ada suap politik.
Dia menekankan partai harus transparan dalam pendanaan politiknya.
"Seperti PAN, kegiatan acaranya itu dibiayai kader-kader PAN sendiri. Kalau ada kandidat calon kepala daerah yang diusung mau ikut bantu silakan, terbuka, kita informasikan kepada publik," kata dia.
Baca Juga
Belakangan istilah mahar politik kembali mencuat menjelang perhelatan Pilkada serentak 2018. Isu politik uang mengemuka dipicu batalnya beberapa calon kepala daerah diusung partai politik.